Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 9, 2020

TUMBLER BERKAH

Semenjak ada tumbler di meja saya, saya rasakan kesehatan tubuh kian meningkat. Bukan karena  tumbler yang saya punya adalah barang keramat, atau ada jin di dalamnya. Tetapi karena saya semakin rutin minum air putih minimal dua liter selama saya bekerja. Jam kerja saya mulai dari jam enam pagi sampai jam tiga siang, si tumbler menemani  untuk diteguk isinya. Sebelum ada tumbler mungkin dua liter minum air putih ditempat kerja adalah mustahil buat saya. Alhamdulillah  setelah ada tumbler hal tersebut dapat terlaksana. Bukankah dalam gaya hidup sehat menganjurkan untuk minum delapan liter air putih setiap hari? Kehadiran  tumbler di meja saya bukan tanpa alasan. Benda ini adalah hadiah dari kegiatan rapat akhir tahun koperasi  di tempat saya bekerja. Setiap anggota mendapat hadiah langsung berupa tumbler yang cantik.  Bagi yang belum tahu tumbler, ini saya jelaskan. Menurut beberapa tulisan Tumbler adalah sejenis gelas di mana perusahaan dapat mena...

PETE DAN AMAL SHOLIH

"Siapa sih yang dari kamar mandi? " "Bau pete" "Nyiramnya kurang" Aku terdiam, ku dengarkan saja omelan teman ku  bu Wati.  "Ya udah bu, tolong disiramkan sekalian kasih wi*p*l hitung-hitung amal sholeh" Celetuk bu Irma sambil tersenyum . Aku yang mendengar percakapan ini masih terdiam.  "Siram sendiri sana, enak saja nyuruh nyuruh,bukan saya yang makan pete" Semprot bu Wati sambil melotot pada bu Irma.  Masih dalam diam aku beranjak dari tempatku menuju sumber masalah. Kamar mandi tentu saja.  Segera kusiram kamar mandi sambil menahan napas tak lupa kutambah pengharum agar bau menyengat pete menghilang. Beres.  Bu Wati dan bu Irma melongo melihat yang ku lakukan.  "Memang bu Ida yang makan pete? " tanya mereka hampir berbarengan.  "Nggak" jawabku singkat Mereka bertanya dalam tatap mereka padaku "Hitung-hitung beramal sholeh" Jawabku sekenanya.  Mereka berdua terdiam. ...

ADA GADIS DALAM HATI SETIAP WANITA

ada gadis dihati setiap wanita Wanita dari kecil sampai lansia memiliki kesamaan. Secara umum mereka sangat suka disebut cantik.  "Masyaallah… cantiknya"  Coba kalimat ini anda ucapkan pada wanita dari tingkatan umur manapun.  Tanggapannya beragam tapi memiliki satu tipe yaitu suka disebut demikian.  Tidak sembarangan saya menulis ini, karena sudah berdasarkan pengamatan dengan mata kepala sendiri.  Setua apapun wanita tidak mau disebut tua secara gamblang. Maka sebutlah mereka dengan banyak sebutan indah meski artinya sama dengan tua.  Misalnya untuk wanita yang usianya merambat ke lima puluh tahun mereka suka disebut "Jelita" meski kepanjangan nya adalah "jelang lima puluh tahun."  Yang sudah memiliki cucu mereka suka disebut "nelly" (nenek lincah) daripada dipanggil  grandma.  Selalu ada gadis dihati setiap wanita. Umur berapapun wanita, mereka masih suka dengan rayuan, gombalan dan pujian bahkan yang tak masuk akal s...

HATI YANG TERBELAH

HATI YANG TERBELAH  Isun wes kebagleg ambi esem rika, aja maning maning rika njaluk sepura Ninggal ati hang wes kadung welas.  aku telah tersedak dengan senyumanmu, jangan jangan lagi kau pinta maaf meninggalkan hati yang telah terlanjur sayang "Jum… ,maafkan aku sudah memutuskan " "memutuskan apa mas? " "aku mau pulang saja" "Aku tidak bisa melupakan, apa yang dikatakan oleh bapak dan emak" "Mas, kau sudah janji pada ku, tidak akan meninggalkan aku" "Maafkan aku, Jum" Dengan napas berat Pairin mengambil rokok yang tergeletak dimeja. Pairin sudah menguatkan hati harus memutus janji dengan Jumik. Dia tidak bisa meninggalkan Karti bersama anak anaknya Lana dan Janna. Hatinya perih, jangan sampai karena kesenangan sendiri dia meninggalkan anak anaknya bersama ibunya sehingga hidup mereka tidak jelas.  Biarlah aku yang harus membunuh rasa ini padamu ,Jum. Semoga dikehidupan lainnya aku dapat bersandi...

AHAD OSING "ATI KANG TUGEL"

AHAD OSING CERPEN OSING "ATI KANG TUGEL" Isun wes kebagleg ambi esem rika, aja maning maning rika njaluk sepura Ninggal ati hang wes kadung welas.  "Jum… ,sepurane isun wes mutusaken! " "mutusaken paran kang? " "Isun arep muleh baen. " "Isun heng bisa nglalekaken,paran jare apak ambi emak" "kang,rika wes janji nang isun. Heng arep ninggal isun. " "sepurane jum" Ambi ambegan gedhi Pairin njuwut udut nang meja ngarepe. Pairin wes nguwati ati kudu mutus janji ambi jumik. Pikirane Pairin wes tetep mantep. Iane heng bisa ninggal Karti ambi anak anake Lana lan Janna. Atine perih, aja sampek kerana senenge dewek iane ninggal anak keloron ambi emake dadi heng jelas uripe.  Miyane isun hang kudu mateni rasa iki nang rika jum. Mugi mugi nyang urip hang liyane isun bisa nyanding rika.Kadung saiki isun kudu nyenengaken anak isun.  "Kang… ,taping rika wes janji heng arep ninggal isun " suw...

YANG TERGADAI BAGIAN 12-15 (END)

Bagian 12 Benar Dewi yang meninggalkanku. Meninggalkan bayinya untukku. Foto di meja kerjaku adalah repro foto dewi, aku dan ariel yang sengaja aku satukan untuk ariel. Dia selalu bertanya tentang ibunya. Hanya foto itu hiburannya. Lima jam setelah melahirkan, Dewi tiba tiba kritis. Ada pendarahan hebat di rahimnya. Tak tertolong. Dewi pergi. Selamanya.  Ketukan di pintu membuyarkan kenangan masa lalu ku.  "masuk" "permisi pak, ini surat persetujuan yang harus ditandatangani. " Nun dengan suara merdunya. Yang selalu kurindu.  "Taruh disitu. " "Bagaimana kabarmu, Nun? " "Baik, pak. " "Panggil saja namaku, bukankah kita teman? " sambil tersenyum aku menatapnya. Masih sama. Meski dalam balutan baju dengan gaya berbeda. Tetap cantik. Selalu cantik.  Kulihat Nun melirik foto di meja.  "Iya kalau di luar kantor, akan saya usahakan. Kalau disini bukankah bapak atasan saya? " Ada nada mengolok dala...