Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 21, 2020

NEW NORMAL DAN MIMPI MEREKA (165)

PENTIGRAF By:Asri NEW NORMAL DAN MIMPI MEREKA (165) Banyuwangi, 27 Juni 2020 Denting gitar Hasan terdengar mendayu di telinga Ana."Coba mainkan lagu kemarin" pinta Ana. Dan Ana pun bersenandung lirih mengingatkan Hasan. Mereka terhanyut dalam denting gitar yang syahdu. Menikmati lagu yang mengingatkan mereka pada arti kehilangan.Mereka hidup berdua karena kampung mereka terkena musibah stunami membawa serta kedua orangtua mereka. Sebatang Kara mereka hidup mengandalkan hasil ngamen di bus kota. Ana yang menyanyi dan Hasan yang memetik gitar.Saat bosan bernyanyi mereka berdua akan bercengkrama tentang rencana mereka kembali ke kampung halaman saat pandemi covid 19 selesai.Mereka berdua kakak beradik beda usia lima tahun dengan Ana sebagai kakak. Saat New normal diberlakukan,mereka telah tiba dikampung halaman.Tetangga mereka hanya melihat dari jauh, tak berani mendekat meski surat tanda negatif covid telah mereka perlihatkan.Tak masalah, segera mereka membersihkan dan ...

JINGGA MEWARNA BUMI (162)

JINGGA MEWARNA BUMI (162) Banyuwangi, 24 Juni 2020 Pejamkan saja mata, maka bahagia di hidup Tari akan menjelma sekehendak hatinya. Yah!  Dengan berkhayal semua akan terwujud, bukan begitu? Jadi primadona di kelas, jadi yang paling cantik, uang saku banyak. Pokoknya semua terwujud. Dalam khayalan." Ngapain senyum senyum sendiri? " Tina bertanya sambil menyenggol Tari.Hampir saja Tari jatuh terjungkal.Untungnya Tari dengan sigap kembali ke alam nyata.Mata Tari melotot dan mulutnya sudah hendak mengeluarkan sejuta serapah yang menenggelamkan Tina. Mendadak sang idola kesayangannya lewat sehingga Tina tak jadi tenggelam. Mata Tari berubah jadi penuh warna,jantungnya berdetak kencang melebihi kecepatan cahaya.Tono! Sang idola sedang berjalan melewatinya dan tersenyum.Ah...nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan? Pertemuan sedetik itu cukuplah untuk bahan khayalannya seminggu ke depan.  Tari tak pernah menginginkan Tono jadi pacarnya. Karena Tari tahu diri. Cewek d...

SERIBU SATU (161)

Pentigraf Seribu Satu (161) Dengan hati berdebar Ani menyalakan lilin yang berada ditangannya. Lampu yang tiba tiba padam membuat dirinya harus meraba raba di dalam apartemen miliknya.Nomor 1001 adalah nomor apartemennya yang berarti  berada di lantai sepuluh nomer satu. Berharap pengurus apartemen segera menghidupkan generator, Ani duduk diam di sofa sambil memandangi cahaya lilin yang berpendar. Ani tidak suka dengan suasana ini. Dalam keheningan terdengar dari lorong apartemen bunyi berderit. Seperti benda besar yang diseret seseorang. Pikiran menakutkan mulai bermunculan di pikiran Ani.Hampir satu jam Ani belum beranjak dari duduknya. Panggilan alam yang berusaha dia tahan akhirnya memaksa Ani beranjak dari tempat duduknya. Dengan keberanian yang luar biasa Ani tertatih menuju kamar mandi. Suara berderit itu terdengar lagi, kali ini diiringi suara berdebam dan jeritan.Hati Ani sebenarnya penasaran ingin keluar melihat apa yang terjadi di lorong apartemen.Namun rasa ...

MENARI DIATAS SERPIHAN KACA (160)

Pentigraf_MENARI DIATAS SERPIHAN KACA (160) Ami menangis melolong. Dia tak kuasa mengantar kepergian Bayu, anaknya. Bayu pergi membawa semua isi hatinya. Tiada lagi harapan. Tiada lagi impian. Jiwa Ami seakan ikut pergi bersama Bayu bocah kecil lucu yang baru merangkak ,putra tersayangnya.  Suami Ami hanya bisa melihatnya. Berbagai bujuk rayu dikerahkan, namun jiwa Ami telah terperosok begitu dalam pada jurang kesedihan. Menyedot pelita hidupnya. Hati Ami seakan gelap. Dan Ami sebenarnya berjuang meraba raba dan menggapai uluran kasih suaminya.Namun terasa jauh tak terjangkau. "Ami sayang, sadarlah!Bayu telah tenang di syurga! "Ucap Dani suami Ami di suatu petang nan temaram. Ami hanya diam dengan tatapan kosong. Semua yang hadir di pernikahan itu berwajah muram.Sebagian ada yang mengusap air mata. Kedua mempelai wajahnya bercahaya.Senyum kemenangan terukir di wajah pengantin perempuan sambil mengelus perutnya yang terlihat membesar. Dia menang.Rumah besar,suami...

HAIKU PEMALU (159)

Haiku_Pemalu (159) Bintang berkedip  Sinarnya redup nian Dia tersipu === Bunga merunduk Sembunyikan warnanya  Pipimu merah  ==== Sinar di ufuk Sewarna saga merah Senyummu keki  ==== SEKUTIP TENTANG HAIKU Kire adalah esensi yang teramat penting bagi haiku karena haiku adalah bentuk sastra berdasarkan pemotongan. Kire atau pemotongan kontinyuitas alur pikiran atau ide yang membentuk gambar dapat terjadi di akhir kalimat baris pertama, kedua, dan di akhir kalimat baris ketiga. Berdasarkan letak kire,Haiku terbagi dalam dua gaya: 1) Terpenggal di tengah ayat sehingga 17 suku kata itu terbagi menjadi dua bagian membentuk pola baru 12 dan 5 suku kata atau sebaliknya. Ini artinya kire terjadi di akhir kalimat baris pertama atau di akhir kalimat baris kedua 2) Kire terletak di akhir kalimat baris ketiga, tujuan untuk menciptakan jeda reflektif berdasarkan apa yang tertulis pada baris pertama dan kedua. ( http://scheid.be/berbagi-...