Langsung ke konten utama

ADA GADIS DALAM HATI SETIAP WANITA

ada gadis dihati setiap wanita

Wanita dari kecil sampai lansia memiliki kesamaan. Secara umum mereka sangat suka disebut cantik. 
"Masyaallah… cantiknya" 
Coba kalimat ini anda ucapkan pada wanita dari tingkatan umur manapun. 
Tanggapannya beragam tapi memiliki satu tipe yaitu suka disebut demikian. 
Tidak sembarangan saya menulis ini, karena sudah berdasarkan pengamatan dengan mata kepala sendiri. 
Setua apapun wanita tidak mau disebut tua secara gamblang. Maka sebutlah mereka dengan banyak sebutan indah meski artinya sama dengan tua. 
Misalnya untuk wanita yang usianya merambat ke lima puluh tahun mereka suka disebut "Jelita" meski kepanjangan nya adalah "jelang lima puluh tahun." 
Yang sudah memiliki cucu mereka suka disebut "nelly" (nenek lincah) daripada dipanggil  grandma. 
Selalu ada gadis dihati setiap wanita. Umur berapapun wanita, mereka masih suka dengan rayuan, gombalan dan pujian bahkan yang tak masuk akal sekalipun. 
 Menurut sebagian pendapat wanita adalah makhluk yang lebih mementingkan "perasaan" dibanding "logika". Tak heran jika setiap mengambil sebuah keputusan maka pengaruh terbesarnya adalah perasaan, emosi, empati dan simpati.Biasanya perasaan wanita di sini cenderung menyenangi hal-hal yang mereka ingin "dengar" bukan yang seharusnya dilakukan.
Tak selalu barang mewah yang membuat wanita terkesan perhatian dan hal sederhana sekalipun terkadang membuat hati wanita tertawan. 
Ah..memang benar jika dikatakan ada gadis dihati setiap wanita. 
Menurut Witty Feed dalam life style. Com, inilah hal hal yang membuat seorang wanita terkesan pada seorang pria:
  1. Jangan bersembunyi dibelakangnya
  2. Jangan bersikap berlebihan 
  3. Apresiasi kecantikannya 
  4. Lontarkan candaan yang membuat wanita tertawa
  5. Jadilah pendengar yang baik


Meski menurut saya bukan hanya lima hal diatas yang bisa membuat wanita terkesan.
Lihatlah seorang wanita sebagai gadis remaja berapapun umur mereka. Yang masih suka pujian, hadiah dan kata kata manis ,merayu, dan manja. 
Kemudian berilah mereka penghormatan, toleransi, dan pandangan serta kebebasan mereka untuk mengeksplor segala kemampuan yang mereka punya. 
Cintai wanita dengan membiarkan mereka menjadi diri mereka sendiri seutuhnya. Tidak dipaksa menjadi orang lain atau bahkan dipaksa bersikap seperti wanita lain. Biarlah wanita mencari jati diri mereka sendiri. 
Dunia bahagia jika mereka gembira. 

Banyuwangi, 11 Pebruari  2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...