Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 5, 2020

SABAR KUNCI KESELAMATAN

Opini SABAR KUNCI KESELAMATAN (179) Banyuwangi, 11Juli 2020 “Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah,” (Q.S Al-Anbiya: 83-84). Ayat tersebut mengisahkan Nabi Ayub dengan kesabarannya yang berbuah manis.  Dikisahkan bahwa nabi Ayub menerima cobaan berupa meninggalnya ke 12 putranya dalam sekejap, kekayaannya musnah dan penyakit menular menggerogoti tubuhnya selama dua puluh tahun. Namun nabi Ayub tetap bersabar dan santun dalam berdoa. Betapa kesabaran yang tiada batas dari seorang hamba yang sangat bertaqwa.  Menyikapi SKB empat menteri yang tidak memper...

GALAU KARENA ZONASI

Pentigraf GALAU KARENA ZONASI (176) Banyuwangi, 8 Juli 2020 Dewi uring uringan. Semua orang di rumahnya hari ini mendapat hadiah kekesalannya. Dewi gagal menjadi murid SMP favorit di kotanya karena faktor Zonasi. Dewi benci dengan aturan zonasi. Dewi kesal dengan lokasi rumahnya yang jauh dari SMP favoritnya. Dewi tak mau sekolah. Seharian Dewi mengurung diri di kamarnya. Ayah dan ibu Dewi saling berpandangan maklum. Dibiarkannya putri kesayangan mereka menumpahkan kekesalannya.  Dewi menangis dan menyesal. Mengapa kemarin saat MTs. Negeri satu membuka pendaftaran online, Dewi tidak mendaftar. Padahal saat itu Ayah sudah menawarkan. Hanya saja Dewi ragu. MTs. Negeri satu memang tidak ikut zonasi. Sekolahnya juga bagus. Dewi juga suka saat diajak Ayah berkeliling mengenal MTs.tersebut. Dewi ragu karena jika sekolah di MTs.  berarti dia harus berkerudung. Dan sekarang Dewi menyesal. Bukankah seorang muslimah memang harus berkerudung? Saat mentari beringsut ke ba...

SEHARI SETELAHNYA

Pentigraf SEHARI SETELAHNYA (174) Banyuwangi, 6 Juli 2020 Aku ingin pulang. Ruang putih ini terasa membelengguku. Dimana kamarku? Kamar dengan warna pink baby yang selalu membuatku rindu.Kalimat kalimat ini terus menghantui pikiran Lily. Dirinya bingung tak tahu arah. Saat Lily menyadari berada ditempat asing ini, dia menangis sejadi jadinya. Lily takut dan merasa ini bukan kamarnya. Biasanya saat menangis, Seorang perempuan datang ke kamarnya dan menyuntiknya.Untuk selanjutnya Lily akan nyaman terasa melayang.  Lily terbangun dari tidur. Dia tidak akan menangis lagi. kekasihnya,Leo akan datang menjemput jika dia tidak menangis begitu ucap Leo tadi dalam mimpi Lily. Maka Lily berusaha mengusir rasa tidak nyaman berada di kamar putih ini. Lily tidak mau disuntik lagi. Lily ingin di jemput Leo. Lily akan bersikap baik dan manis bisik Lily. "Beberapa hari ini pasien bernama Lily sudah ada kemajuan".Kata seorang suster yang melewati kamar Lily diiringi anggukan suster ...