Langsung ke konten utama

NEW NORMAL DAN MIMPI MEREKA (165)


PENTIGRAF
By:Asri
NEW NORMAL DAN MIMPI MEREKA (165)
Banyuwangi, 27 Juni 2020

Denting gitar Hasan terdengar mendayu di telinga Ana."Coba mainkan lagu kemarin" pinta Ana. Dan Ana pun bersenandung lirih mengingatkan Hasan. Mereka terhanyut dalam denting gitar yang syahdu. Menikmati lagu yang mengingatkan mereka pada arti kehilangan.Mereka hidup berdua karena kampung mereka terkena musibah stunami membawa serta kedua orangtua mereka. Sebatang Kara mereka hidup mengandalkan hasil ngamen di bus kota. Ana yang menyanyi dan Hasan yang memetik gitar.Saat bosan bernyanyi mereka berdua akan bercengkrama tentang rencana mereka kembali ke kampung halaman saat pandemi covid 19 selesai.Mereka berdua kakak beradik beda usia lima tahun dengan Ana sebagai kakak.

Saat New normal diberlakukan,mereka telah tiba dikampung halaman.Tetangga mereka hanya melihat dari jauh, tak berani mendekat meski surat tanda negatif covid telah mereka perlihatkan.Tak masalah, segera mereka membersihkan dan merapikan rumah mereka.Bahan makanan sederhana telah Hasan siapkan dan bawa dari kota.Hasan berencana bekerja dari rumah mencoba peruntungan menjadi youtuber dari lagu dan dentingan gitar yang diunggahnya. Sementara Ana ingin mengajar ngaji, beruntung musholla dekat rumahnya telah buka dan pengurusnya mengizinkan Ana mengajar ngaji di sana.

Tetiba rumah mereka didatangi beberapa perangkat desa bersama petugas puskesmas yang dengan paksa membawa mereka berdua ke pos gugus pantau pandemi covid 19.Setelah tes kilat mereka dinyatakan positif  covid 19.Tentu saja Ana dan Hasan menolak hasil tes tersebut,namun apalah daya.Ah...mimpi jadi youtuber bagi Hasan dan guru ngaji bagi Ana harus tertunda karena ruang isolasi sudah menunggu mereka.

#kreasri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...