Langsung ke konten utama

MENARI DIATAS SERPIHAN KACA (160)


Pentigraf_MENARI DIATAS SERPIHAN KACA (160)

Ami menangis melolong. Dia tak kuasa mengantar kepergian Bayu, anaknya. Bayu pergi membawa semua isi hatinya. Tiada lagi harapan. Tiada lagi impian. Jiwa Ami seakan ikut pergi bersama Bayu bocah kecil lucu yang baru merangkak ,putra tersayangnya. 

Suami Ami hanya bisa melihatnya. Berbagai bujuk rayu dikerahkan, namun jiwa Ami telah terperosok begitu dalam pada jurang kesedihan. Menyedot pelita hidupnya. Hati Ami seakan gelap. Dan Ami sebenarnya berjuang meraba raba dan menggapai uluran kasih suaminya.Namun terasa jauh tak terjangkau. "Ami sayang, sadarlah!Bayu telah tenang di syurga! "Ucap Dani suami Ami di suatu petang nan temaram. Ami hanya diam dengan tatapan kosong.

Semua yang hadir di pernikahan itu berwajah muram.Sebagian ada yang mengusap air mata. Kedua mempelai wajahnya bercahaya.Senyum kemenangan terukir di wajah pengantin perempuan sambil mengelus perutnya yang terlihat membesar. Dia menang.Rumah besar,suami tampan dan seorang anak akan dimilikinya dengan sempurna.Ah...Ami mengapa kau terlalu lama mengabaikan suami mu.Terpuruk dalam kesedihan konyol mu hingga Dani jatuh ke perangkapku.Hati mempelai perempuan itu berbisik senang. Sementara dipojok kamar yang gelap Ami terdiam mengintip prosesi pernikahan itu. Bibirnya bergetar hebat, sekujur tubuhnya seakan meremang dan bergidik. Dia pembunuh Bayu anaknya.Ami ingat wajah pengendara mobil yang menabrak dirinya dan anaknya. Perempuan itu!Yang duduk bersanding bersama Dani suaminya. 

Banyuwangi, 22 Juni 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...