Langsung ke konten utama

NEWTON JUGA PERNAH HIDUP DI MASA PANDEMI


opini
NEWTON JUGA PERNAH HIDUP DI MASA PANDEMI (180)
Banyuwangi, 12 Juli 2020

Tahukah anda bahwa Newton menghasilkan karya ilmu tentang gravitasi berawal dari wabah yang melanda kota london ,kota tempat Newton menuntut ilmu. Seperti yang ditulis dalam kompas.com,Newton menerima gelar sarjana dari Trinity pada Januari 1665 tepat saat wabah turun ke London. Universitas Cambridge ditutup pada 7 Agustus 1665 dan mendorong para cendekiawan residennya untuk melarikan diri ke pedesaan yang berpenduduk kurang padat.
Newton kembali ke pertanian keluarganya di Woolsthrope Manor sampai Universitas dibuka kembali pada akhir 1666. Saat itulah Newton melepaskan kejeniusanya,Masa-masa itu menjadi masa produktif Newton dalam pengembangan ilmu optik dan cahaya, kalkulus, serta hukum gerak dan gravitasi. (Teori Gravitasi Muncul Saat Newton Berada Dirumah, kompas. com) 

Dari peristiwa tersebut penulis menyimpulkan bahwa Newton mampu menghasilkan karya luar biasanya saat wabah melanda. Bukan tidak mungkin para pendidik yang notabene disebut "gudang ilmu berjalan" menjadi seperti Newton. Diera transisi new normal ini para pendidik  mulai berkreasi mencari alternatif pembelajaran yang efektif dengan moda jarak jauh melibas segala keterbatasan dan kemampuan diri agar mampu sejajar dengan para peserta didik, generasi IT.Intinya selalu berusaha meningkatkan kemampuan pendidik dalam IT adalah modal sukses dalam pembelajaran jarak jauh. Tidak malu untuk bertanya dan belajar secara otodidak cara efektif untuk mengais ilmu tersebut. 

Belajar membuat media pembelajaran jarak jauh meski tidak membuat pendidik sepopuler Newton tetapi ada banyak manfaat yang pendidik tuai dari hal itu. Manfaat tersebut diantaranya:
1.Pendidik menjadi lebih mahir dalam materi jika media dibuat sendiri. 
2.Media yang dibuat dapat dibagikan kepada teman serumpun untuk menambah khasanah dan wawasan keilmuan yang diampu. 
3.Peserta didik akan lebih bersemangat dengan adanya media belajar dari guru mereka sendiri. 
4.Ada penghitungan angka kredit pada pembuatan media dalam kenaikan pangkat. 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).

Bagaimana? Daripada manyun dan mengeluh selalu mempertanyakan kapan pembelajaran tatap muka dapat diselenggarakan kembali, lebih baik fokus membuat media pembelajaran jarak jauh yang bermanfaat dan dapat menjadi amal jariah berpahala. 


#kreasri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...