Langsung ke konten utama

DIUJUNG PENANTIAN


Pentigraf
DIUJUNG PENANTIAN (191)
Banyuwangi, 23 Juli 2020
=====
Dimalam yang cerah, dua sejoli terlihat bahagia berpegangan tangan. Tampaknya sang pria memberikan cincin pertunangan di sebuah cafe bernuansa romantis. Mereka adalah Romi dan Juli, berjanji setia sehidup semati. Di Akhir pertemuan Romi mengantar Juli menunggu taksi online.Karena suatu hal Romi yang saat itu membawa mobil kantor tak bisa mengantarkan Juli sampai kerumah. Romi berpesan agar Juli segera pulang beristirahat. Juli tersenyum menyetujui. 

Sudah lama Juli menantikan saat  ini. Jemari yang berhias cincin sederhana namun tampak berkilauan di mata Juli. Dia tak peduli meski tahu orang tua kurang menyetujui hubungannya dengan Romi. "Romi hanya sopir" ucap Ayah Juli pada suatu malam. Ayah Juli adalah golongan berpangkat di kantor kabupaten. Ibu yg juga pengusaha sukses  hanya diam tidak membela. Juli sadar perbedaan ekonomi dirinya dan Romi. Namun itu bukan halangan. Semasih manusia berusaha akan ada harapan. Rizki, tahta, dan jabatan itu pemberian Alloh, tak bisa manusia mendikte dan mengatur. Itu kata juli dalam hati. Namun bibirnya terkatup rapat. 

Ingatan Juli akan percakapan  dengan orang tuanya membuat Juli tak menyadari taksi yang di pesannya lewat. Beberapa saat setelah taksi berlalu, buru buru Juli berlari mengejar. Naas dari belakang tiba tiba muncul truk barang yang melaju kencang, Juli tak sempat menghindar. Seketika Juli terpental ke jalanan aspal. Darah segar mengalir dari kepalanya. Di Ujung ingatannya Juli melihat dirinya dan Romi berdiri di pelaminan dengan pakaian putih penuh kebahagiaan. 

(biarlah senyummu tersimpan disudut ingatan, setelah binar matamu terpenjara dalam hati yang terdiam)

#kreasri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...