Pentigraf
TAK SESUAI PRASANGKA(167)
Banyuwangi, 29 Juni 2020
Sunny memaksa tubuhnya bekerja,meski rasa panas dingin membuat bibirnya gemetar menahan sakit seluruh tubuhnya. Sunny ingin mati,namun ajal tak juga menjemputnya. Biarlah tubuh ini tersiksa agar lara hatinya tak begitu menghujam jiwa. Gadis pujaannya akan dipinang Rusli malam ini. Apalah daya,kekayaan Rusli membuat orang tua Zahra menerima pinangan Rusli.Mentari bersinar terang, garang membakar bumi sewarna hati Sunny yang menyala merah.
Cinta tak harus memiliki bukan hal yang Sunny setujui. Cinta haruslah berjuang. Cinta haruslah berusaha mendapatkan kekasihnya kembali dengan cara yang kesatria. Lama Sunny terdiam berdiri bertopang cangkul di tengah kebun singkong miliknya.Dia putuskan untuk ke rumah Zahra sore ini mendahului pinangan Rusli.Lama Sunny menekan bel pintu rumah Zahra, baru kemudian tampak wajah Zahra yang cantik namun layu tak bersinar. Sunny yakin,Zahra tersiksa dengan rencana pertunangan itu. Ayah Zahra menemuinya. Sementara Zahra pergi ke dalam rumah. Dengan gagah Sunny sampaikan maksud hatinya meminang Zahra. Ayah Zahrah terkejut saat Sunny selesai dengan permohonannya.
"Sudah terlambat! " Ucap Ayah Zahra. Sambil menghela napas berat Ayah Zahra bercerita jika Zahra telah menikah dengan Rusli seminggu yang lalu. Namun perhelatan tasyakuran pernikahan yang akan dilaksanakan hari ini batal dilaksanakan karena Rusli mendadak harus pergi ke Negara tetangga karena urusan kerja. Zahra kecewa itu sebabnya wajah Zahra tampak layu. Rupanya Sunny bertepuk sebelah tangan. Karena bagi Zahra,Sunny hanya teman masa kecilnya dan Rusli adalah kekasih hatinya yang sekarang menjadi suami Zahra. Sunny pulang dengan lunglai. Sepanjang jalan ditemani redup gemintang Sunny tertawa pahit. Ternyata episode hidupnya kali ini tak sesuai dengan prasangkanya.
#kreasri
Komentar
Posting Komentar