Langsung ke konten utama

AKHIRNYA KAU MELIHATKU


Pentigraf
AKHIRNYA KAU MELIHAT KU  (168)
Banyuwangi, 30 Juni 2020

Gubrak! Pintu itu akhirnya terbuka dengan keras bersama jatuhnya tubuh Sila ke lantai kelas. Kacamata minusnya sudah yang kelima ini pecah. Entah alasan apalagi yang harus dia berikan pada maminya.Menahan sakit Sila berdiri sempoyongan sambil memunguti bukunya yang jatuh berserakan diiringi tawa jahil teman yang lain.Selalu begitu,Sila menjadi bulan bulanan bully di kelasnya. Bukan karena Sila tak pandai. Bukan pula karena Sila jelek. Sama sekali bukan! Tapi pembullyan ini dilakukan atas perintah sang pemimpin kelas bernama Arga. Kelompok yang tertawa karena kesialan Sila adalah golongan pengikut setia Arga. Sedangkan yang lain hanya diam menyaksikan kejadian itu tanpa berani menyuarakan betapa penindasan telah terjadi di kelas ini. 

Jangan dikira Sila tertindas, tentu tidak!Meski bertubuh kurus dan tak mampu menahan dorongan saat kejadian dipintu tadi dengan gagah Sila berjalan menuju Arga. Plak! Tamparan tangan Sila sukses mendarat di pipi Arga.Sekilas amarah membayang di wajah Arga. "Akhirnya kau melihatku juga" Bisik Arga saat melewati Sila yang menegang karena amarah.Ingin Arga teriak aku cinta kamu saat itu juga, namun hanya bisikan itu yang mampir di telinga Sila. Sementara Sila bergetar mendengar suara Arga yang tiba tiba seperti bisikan syahdu.

Aah! Jadi bingung melihat mereka berdua. Hati berdebar saat bertatap mata. Mulut terasa kaku tak mampu berkata saat bertemu. Rasa yang saling mendamba. Mata mereka tak dapat berdusta. Ada kasih di sana. Entah mengapa keduanya saling berseteru.Apakah karena suara hati yang tak mampu terkatakan? Cinta memang membingungkan.

#kreasri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...