Langsung ke konten utama

YANG TERGADAI 9


Bagian 9.
Dengan tergesa gesa aku masuk ke ruanganku. Hatiku berdebar, kedua tanganku berkeringat dan gemetar. Bagaimana bisa? 
Pertanyaan itu berputar di otakku. 
Ternyata benar. Pak Ardi itu adalah dia. 
Ada topiku dalam ruangan itu. Terletak manis bak "omprok gandrung" dalam bilik kaca. 
Aku sempat terkesima dan jiwaku melayang jauh. Dia Ardiku. Dan belum melupakanku. Beragam lagu merdu berdendang dihatiku. 
Namun dalam hitungan detik semua itu buyar sirna dan berantakan laksana pantai yang terhempas tsunami. Saat ku taruh file di meja pimpinan. 
Ada fotomu disana. Foto Ardi dan seorang perempuan dan… seorang balita diantaranya. 
Kontradiksi yang membuatku bingung dan frustasi membuat ku lari ke ruanganku ini. 
Apa arti topiku buat Ardi? 
Dan foto di meja? 
Bagaimana pikiranku mereka reka. Masih belum kutemukan rumusnya. Hanya buram sekelam hatiku saat ini. Tanpa tahu harus kemana untuk bertanya. 
Pada Ardi yang sekarang menjadi atasanku? Sanggupkah aku mendengar jawabannya. 
Kupejamkan mata ini tuk tenangkan diri

Bersambung 💚💚💚

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...