Hujan yang didamba telah datang mengguyur kota Banyuwangi. Ada perasaan berkecamuk disana.
Cucian tak kering, mau belanja kebutuhan rumah eh hujan. Hujan jadi alasan untuk mengeluh dan menunda pekerjaan.
Bukankah kemarin kita mendambanya siang malam?
Kenapa sekarang tak diterima dengan lapang?
Memang benar,Doa ibarat kayuhan sepeda yang suatu saat akan sampai pada yang kau minta.
Tapi saat terkabul kadang kita sudah tak menghendakinya.
Rahasia Allah dalam jutaan doa umatnya .Dia yang Maha Tahu kapan saat terbaik doa hambanya dikabulkan.
Bersyukurlah saat doa yang telah kau pinta dan telah kau lupa ternyata terkabul adanya.
Marilah kita selalu bersyukur pada takdir yang telah Allah berikan pada kehidupan kita. Menerimanya dengan lapang dan berpikir positif. Pasti ada hikmah dibalik ketentuan Nya. Meski itu hal buruk menurut pemikiran kita .
Bukankah bersama kesulitan akan ada kemudahan?
“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)
Sungguh rencana Alloh lebih baik dari yang kita pikirkan. Terimalah derai hujan hari ini sebagai nikmat yang Allah berikan.
Nikmati setiap tetesnya.
Di tempat yang tak kau ketahui, hujan mungkin masih ada dalam doa dan belum nyata.
Maka bersyukurlah
Karena Hujan adalah berkah bagi kehidupan
Mantaaab
BalasHapus