Wah! Saya terlonjak kegirangan saat cover buku pertama saya keluar. Meski sempat khawatir diawal karena status naskah sudah selesai edit tapi kok cover belum muncul.
Beragam pikiran muncul di benak saya.
Apa karena tulisan saya jelek.
Apa karena naskah saya tidak layak cetak.
Maka saya memberanikan diri bertanya pada sang editor.
Alhamdulillah, ternyata cover sudah jadi dan naskah selesai edit. Hanya terselip sehingga cover tak tersiar di grup.
Luar biasa perasaan saya saat ini. Jenis rasa bahagia baru yang belum pernah saya punya. Karena ini buku pertama saya.
Ucapan terimakasih tak terhingga pada grup media guru, pada sang editor, pada seluruh keluarga dan kawan kawan yang membantu proses lahirnya buku pertama saya.
Saya tahu perjalanan buku pertama ini masih panjang. Buku pertama ini masih harus melalui editing ulang, kemudian di ISBN kan,kemudian masuk pada jalur antrian cetak. Baru kemudian bisa benar benar menjadi buku yang utuh dan lengkap. Tak hanya cover namun juga isi dari buku tersebut.
Warna cover buku pertama saya adalah hijau sesuai dengan tema yang saya angkat dalam buku ini. Yaitu tentang keseruan madrasah kami melakukan berbagai aksi nyata berbasis kepedulian lingkungan. Bukan hanya untuk lingkungan yang lebih baik namun juga untuk penanaman karakter pada peserta didik untuk lebih berbudaya lingkungan.
Kembali ke warna cover buku, sungguh tak disangka sangat cocok dengan sebuah tulisan saya yang bertajuk andai aku sebuah buku.Tulisan itu saya posting pada blog saya sekitar setahun yang lalu. Kurang lebih isinya begini:
Jika aku sebuah buku..
Sampulku tidaklah menarik hanya sederhana berwarna hijau melambangkan kesegaran yang terus mengalir.Membuat siapa saja yang memandang merasa nyaman dan ingin mengetahui isinya karena kesederhanaannya.
Isi didalamnya akan menguatkan pikiran pembacanya untuk menjadi lebih baik,dan mampu memberi inspirasi bagi pembacanya pada apa yang telah dilaluinya.
Setelah membacaku,pembaca akan mendapat semangat baru untuk lebih tekun dalam berkarya.
Pembaca ku akan terkesan denganku dan akan terus membacaku berulang ulang.Pembacaku akan menyimpanku di almari bukunya untuk diberikan kelak pada anak cucunya.Pembacaku juga akan menceritakan kembali isiku pada teman terdekatnya dan juga pada dunia...
(Asri Wijaya,Banyuwangi_21Des18)
Sebuah kebetulan yang luar biasa.Cara DIA untuk memberi saya kebahagiaan dan kejutan dalam hidup saya.
Rasa syukur yang membuncah dalam hati.
Mungkin membuat saya tak nyenyak tidur malam ini.
Seperti gadis kecil yang mendapat hadiah baru.
Sehingga alay dan senyum senyum sendiri.
Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(Qs. Ibrahim, 7)
Banyuwangi, 30 Januari 2020
Komentar
Posting Komentar