Langsung ke konten utama

SAAT PAK JOKOWI DI BANYUWANGI (170)


Pentigraf
SAAT PAK JOKOWI DI BANYUWANGI 
Banyuwangi, 2 Juli 2020

Datangnya pak Jokowi di Banyuwangi (kamis, 25/6) membuat seluruh warga Banyuwangi bangga. Tak terkecuali Jono yang bekerja sebagai ojol. Pagi itu sambil membersihkan sepeda motornya Jono berharap rizkinya hari ini lancar dan bisa bertemu pak Jokowi.

Rizki tak dapat diprediksi. Meski sudah muter muter tujuh kali melewati keramaian kluntingan order dari gawainya belum juga terdengar. Dengan lesu Jono akhirnya menepi di pinggir jalan yang rindang sambil berharap ada orderan yang memanggil.Tak berapa lama polisi jalan raya berpatroli mengamankan jalan."Wah, pasti pak Jokowi lewat jalan ini. " bisik hati Jono senang. Jono merasa beruntung karena akan bertemu pak Jokowi meski hanya sekilas. 

Dua jam kemudian iring iringan mobil presiden terlihat di kejauhan. Jono bersorak senang. Saat mobil berbendera merah putih  itu melewatinya dengan penuh semangat Jono melambaikan tangannya untuk menyapa. Jono tak peduli jika hari ini dia belum dapat penglaris. Hatinya gembira dapat melambaikan tangannya pada orang nomor satu di Indonesia. Setelah mobil iring iringan berlalu Jono kembali teringat hari ini belum mendapat orderan sama sekali.Dengan lesu dia menghidupkan sepeda motornya bermaksud berpindah lokasi. Namun tiba tiba beberapa orang dalam mobil yang melintas membuka pintu mobil dan melempar sebuah bungkusan besar kepada dirinya. Refleks ditangkapnya bungkusan tersebut meski tangan terasa nyilu. Bungkusan tersebut bertuliskan "Bantuan Presiden".Setelah diintip isinya ternyata paket sembako.Luar biasa! Dua harapan Jono dikabulkan Tuhan hari ini meski dengan urutan berbeda. . 

#kreasri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...