Langsung ke konten utama

PERJUANGAN TAK KENAL LELAH


Pentigraf
PERJUANGAN TAK KENAL LELAH (190)
Banyuwangi, 22 Juli 2020
=======

Pak Sudrun panik. Pasalnya media pembelajaran berupa video (ViBel) yang berhasil dia buat belum ketemu tempatnya. Dua hari satu malam lama Pak Sudrun mencari ViBel tersebut. Klak klik klak klik mouse di tangannya menjelajah folder demi folder. Namun file yang di cari tak juga ketemu. Padahal video pembelajaran itu akan dia berikan esok hari. Bisa terkena damprat  Bu Ju-desi bagian kurikulum kalau ia gagal kirim materi ajar secara daring. 

Dengan bergegas dia pergi kerumah Pak Smart-o teman seprofesinya yang juga tetangga sebelah rumah dengan maksud meminta bantuan. Meski saat di telpon Pak Smart-o menolak menemuinya dengan alasan social distancing tetapi Pak Sudrun tak peduli. Dengan penuh semangat digedornya rumah pak Smart-o. Namun yang muncul ibu dari Pak Smart-o yang mengatakan bahwa anaknya bersama keluarga sedang piknik."Katanya social distancing tapi masih piknik." Gerutu Pak Sudrun.Dengan lemas akhirnya Pak Sudrun kembali pulang.

Tetiba Sudrin datang  dan ingin meminjam laptop.Pak Sudrun mau memberikan laptop itu jika Sudrin berhasil menemukan file video yang dia cari. Meski mengeluh Sudrin menyetujuinya. Klak klik klak klik bunyi mouse yang dipegang Sudrin seperti rapalan doa Pak Sudrun agar segera menemukan file Vibel buatannya. Dalam hitungan menit Sudrin berhasil menemukannya dan menunjukkannya pada Pak Sudrun.Sungguh Pak Sudrun takjub dengan kepiawaian Sudrin. Ternyata Pak Sudrun tanpa sengaja menaruh file tersebut dalam folder recycle bin. Beruntung folder tersebut belum dikosongkan. 

(Dan biarlah ketidaktahuan menjadi tabir buram menepis jingga ilmu yang singgah sebentar) 

#kreasri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...