Langsung ke konten utama

PERTAMA YANG MENDEBARKAN

Kegiatan gladi UNBK untuk jenjang SMP/MTS yang digelar mulai senin (02/03) menyisakan cerita menegangkan. Pasalnya meski sinkron yang dilakukan pas bersamaan dengan kegiatan LIGA MIPA di MTsN 1 Banyuwangi berjalan dengan lancar ,di hari pertama gladi tetap saja kami segenap panitia hatinya berdebar karena beberapa kejadian. 
Kegiatan  gladi UNBK ini diikuti oleh 401 siswa kelas IX MTsN 1 Banyuwangi. Kegiatan ini terbagi menjadi tiga sesi dalam empat ruang ujian, dengan setiap sesi diikuti kurang lebih oleh 134 peserta. Meski berjalan lancar ada beberapa kejadian yang membuat para proktor dan teknisi berkeringat tegang. 

Debar pertama pada sesi pertama saat token belum juga muncul meski waktu telah menunjukkan pukul 07.30.Debar pertama mereda karena token yang didamba akhirnya muncul dengan ceria. 

Debar kedua kembali terjadi di sesi satu tepatnya di ruang satu saat tiba tiba listrik padam.Semakin berdebar karena ruang satu client yang ada berjenis PC keluaran terbaru yang keren. Meski keren tetap langsung mati saat listrik padam. Setelah beberapa saat menenangkan peserta yang panik, Tim proktor dan teknisi segera meruntut asal kejadian. Ternyata terminal diruang satu amperenya terlalu kecil sehingga tidak mampu mengakomodir permintaan daya. Alhamdulillah masalah terselesaikan meski sempat empat kali listrik ruang satu padam terjadi. 
Sesi satu terlaksana dengan lancar demikian juga untuk sesi dua dan sesi tiga. 
Ada beberapa hal baru dalam pengisian identitas pada gladi tahun ini. Diantaranya adalah selain username dan password yang harus diisi , peserta juga harus mengisi nama dan tanggal lahirnya. 
Para peserta  terlihat sangat antusias mengikuti gladi di hari pertama ini. Hari pertama gladi mata pelajaran yang diujikan adalah  bahasa inggris. Untuk hari selasa adalah matematika, AKM dan pengisian angket. Meski banyak debar debar menegangkan di hari pertama gladi UNBK ini tidak menyurutkan langkah kami untuk terus membimbing peserta dalam menyelesaikan gladi. Dibutuhkan kekompakan dan sinergitas dalam kelancaran gladi di hari pertama ini. Meski kami memiliki teknisi yang juga helpdesk kabupaten namun debar debar was was masih saja ada dalam hati kami. Semoga di hari kedua kegiatan gladi UNBK lancar dan terkendali. 
Banyuwangi, 03 Maret 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...