Langsung ke konten utama

Tightening Our Friendship In Learning English


Persahabatan adalah kekuatan yang akan membawa kita pada kesuksesan.seperti yang disampaikan oleh Almer siswa MTsN 1 Banyuwangi dengan bahasa inggris yang fasih saat menyambut rombongan MTSN 2 Banyuwangi .Acara yang diadakan pada hari sabtu (22/02) lalu dengan mengusung tema tightening our friendship in learning english merupakan kegiatan dalam rangka mempererat persahabatan dalam pembelajaran bahasa inggris antara MTsN 1 Banyuwangi dan MTsN 2 Banyuwangi. 
Sementara menurut Salman selaku kepala MTsN 1 Banyuwangi merupakan suatu kehormatan bagi madrasahnya atas kunjungan MTsN 2 Banyuwangi dalam rangka study banding pembelajaran bahasa inggris. Menurut beliau belajar bersama dengan gembira adalah hal yang baik untuk praktik yang baik dalam berbahasa inggris. Diakhir sambutannya beliau juga menyampaikan "Im not god so forgive for the mistake." (saya bukan tuhan jadi maafkan jika ada kesalahan. 
Dilain pihak Yuli selaku waka kurikulum Mtsn 2 banyuwangi juga menyampaikan merasa bangga dengan kemampuan siswa dari kedua belah pihak yang telah mampu berbahasa inggris dengan baik. 
Acara tersebut digelar di ruang serbaguna MTsN 1 Banyuwangi dengan diawali pembukaan kemudian dilanjutkan kegiatan inti dengan aksi direction yang diikuti siswa siswi terpilih dari dua MTs dalam mengenal lingkungan MTsN 1 Banyuwangi. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan aneka permainan yang dipandu oleh native speaker dari peace corp,mr. Jonathan dan miss kelly. 
Semua siswa bergembira dan aktif dalam kegiatan tersebut. Harapan kedepan kegiatan semacam ini akan terus direncanakan sebagai salah satu kegiatan rutin dari program kelas unggulan di MTsN 2 Banyuwangi  seperti yang dituturkan oleh bu is salah seorang pengurus kelas unggulan MTsN 2 Banyuwangi. 
Mengawali suatu yang baik memang bukan perkara mudah,apalagi kemudian melanjutkannya sebagai suatu pembiasaan program berkelanjutan. Semoga kegiatan yang lebih menarik dan menantang di tahun depan dapat terlaksana lebih baik lagi. 
Banyuwangi, 27 Pebruari  2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...