Langsung ke konten utama

BELAJAR MENULIS ANTOLOGI

BELAJAR MENULIS ANTOLOGI
   Pengalaman pertama saya belajar menulis antologi pada sebuah share gram membuat saya kecewa.Mengapa?karena apa yang coba saya tulis dengan kejujuran saya berbuah tulisan saya tidak disimpan.Sebenarnya itu membuat saya malas mengikuti kelas akhirnya.namun saya sadar tujuan awal saya ikut kelas tersebut bukan hanya untuk itu tetapi lebih jauh lagi yaitu mudah menulis dan tulisan saya mudah dipahami orang lain.Tulisan saya waktu itu bercerita tentang buku yang pertamakali saya baca dan membuat saya terkesan.Tentu dengan jujur saya bercerita ,saya suka membaca mulai kelas tiga SD dan semua buku dan majalah yang saya temukan pada saat itu saya baca dan semua mengesankan.Tak terkecuali buku lima sekawan indonesia yang berkisah tentang Saba (nama lakon utama) dan kawan kawannya yang berasal dari pulau sumatra.Sayangnya saya lupa dengan nama pengarangnya(itu mungkin yang membuat nama saya di delete,hehe)atau mungkin tulisan saya memang jelek.Sebenarnya buku yang saya baca banyak dan saya masih hafal nama pengarangnya hingga sekarang,namun karena saat itu tertulis buku yang pertama kali dibaca maka kisah Saba dan kawan kawannya yang saya pilih.Semoga rasa kecewa ini segera menghilang berubah menjadi rasa semangat untuk terus menulis dan berbagi inspirasi...Semangaaat...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...