Langsung ke konten utama

Sayyidah Fatimah Az zahra

Sayyidah Fatimah Az zahra

"Jika sering disakiti orang hadapilah dengan kecintaan tidak ada aniaya" Ujar beliau

ketika disakiti oleh tetangga, saudara, teman atau orang lain yang terbaik adalah mendo'akan mereka dengan kebaikan.

Bagi muslimah yang sedang berhijrah jika dihina tetangga, kerabat, keluarga, teman maka selalu ingat akhlak Dari beliau sayyidah fatimah az zahra RA.

Tidak boleh dendam dengan tetangga, maafkanlah, balaslah dengan kebaikan ,yaitu setiap hari do'a kan mereka yang baik. Jangan peduli berapa banyak mereka menghina, mendzolimi, maafkanlah. Karena kejahatan dibalas dengan kejahatan ini sifat Iblis, kebaikan dibalas dengan kebaikan ini sifat binatang. Jika kejahatan dibalas dengan kebaikan ini sifat Insan Kamil; manusia sempurna seutuhnya.

Berikut Akhlak beliau Fatimah Az zahra:

Seperti biasa, pada sepertiga malam terakhir, Sayyidah Fathimah putri kesayangan Rasulullah saw senantiasa melaksanakan shalat tahajud di rumahnya. Terkadang, ia menghabiskan malam-malamnya dengan qiamu lail dan do'a. Sayyidina Hasan bin Ali, putranya, sering mendengar munajat sang bunda. Suatu pagi, ketika Sayyidah Fathimah selesai berdo'a, Hasan kecil bertanya, "Ya Ummi, dari tadi, aku mendengarkan do'amu, tetapi tak satu pun do'a yang kau panjatkan untuk dirimu sendiri?"

Sayyidah fathimah menjawab dengan lembut, "Nak, do'akan dulu tetanggamu karena ketika para malaikat mendengarkanmu mendo'akan tetanggamu, niscaya mereka akan mendo'akanmu. Adakah yang lebih baik daripada do'a para malaikat yang dekat dengan Allah, Tuhan kita?"

Apabila salah seorang mendo'akan saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui oleh yang dido'akan, para malaikat berkata, "Aaminn, semoga engkau memperoleh pula sebagaimana yang engkau do'akan itu." (HR Muslim dan Abu Dawud)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...