Langsung ke konten utama

Postingan

272. Tanpa Menghitung Jasa

272. Tanpa Menghitung Jasa Banyuwangi, 28 September 2022 == Semesta bertasbih penuh syukur  Mendekap bahagia dalam tutur Menjegal rasa yang tak pantas ada Menulikan pongah yang tengadah  Semua kan berlalu Tak usah menangis tergugu Untuk apa?  Menyesal pun tak memperbaiki suasana Jalani saja dengan percaya  Bergerak tanpa menghitung jasa Yang terjadi biarlah berlalu  Jadikan sebagai penguat kalbu Menapak jalan yang panjang berliku Mungkin butuh nyali besar untuk mendaki Tebing curam yang penuh onak dan duri Namun bukan berarti tak bisa ditaklukkan  Karena tekad baja akan melumpuhkan aral melintang Tetaplah kuat Tetaplah menjadi hebat Wujudkan harapan  Tanpa menikung Berani jujur Tidak takabur Tunduk tawadhu' Bersinar tanpa mematikan cahaya lainnya  Menebar kebaikan dengan ceria  ===  
Postingan terbaru

Ditelan Zaman

  Patidusa Hari ke 86 di tahun 2022 Ditelan Zaman  Banyuwangi, 27 Maret 2022 == Keping cinta yang tercecer Di sepanjang perjalanan  Tinggalkan luka Berdarah  Memungut kembali sisa kenangan  Berharap dapat menyatukan  Potongan cerita  Bahagia Lalu biarlah cinta bersepakat  Berjanji tanpa khianat Sembuhkan nestapa Selamanya Kemudian rindu datang berpacu Penuh selubung ngilu Gigil membiru Kaku Waktu berlalu tanpa jeda Mengubur lara rindu Menenggelamkan cinta Moksa Tinggallah puing kisah lalu Lapuk dan layu Ditelan zaman  Terlupakan ==

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

Sederhana untuk Duniamu

  (Patidusa)  Sederhana untuk Duniamu Banyuwangi, 25 Maret 2022 == Rasa malas membelit raga Padamkan semangat berkarya Letih lemas Malas Amarah durjana turut bertahta Mengukir muak berjelaga Diam menunduk Merajuk Kesal dan lupa amanah Pada pemberi perintah Hati terluka Kecewa  Luruskan niat dengan mantab Tunaikan tanggung jawab  Tanpa memandang Pangkat Hiduplah untuk bekal akhiratmu Sederhana untuk duniamu Tak banyak Mengeluh ==

DIUJUNG PENANTIAN

Pentigraf DIUJUNG PENANTIAN (191) Banyuwangi, 23 Juli 2020 ===== Dimalam yang cerah, dua sejoli terlihat bahagia berpegangan tangan. Tampaknya sang pria memberikan cincin pertunangan di sebuah cafe bernuansa romantis. Mereka adalah Romi dan Juli, berjanji setia sehidup semati. Di Akhir pertemuan Romi mengantar Juli menunggu taksi online.Karena suatu hal Romi yang saat itu membawa mobil kantor tak bisa mengantarkan Juli sampai kerumah. Romi berpesan agar Juli segera pulang beristirahat. Juli tersenyum menyetujui.  Sudah lama Juli menantikan saat  ini. Jemari yang berhias cincin sederhana namun tampak berkilauan di mata Juli. Dia tak peduli meski tahu orang tua kurang menyetujui hubungannya dengan Romi. "Romi hanya sopir" ucap Ayah Juli pada suatu malam. Ayah Juli adalah golongan berpangkat di kantor kabupaten. Ibu yg juga pengusaha sukses  hanya diam tidak membela. Juli sadar perbedaan ekonomi dirinya dan Romi. Namun itu bukan halangan. Semasih manusia berus...

PERJUANGAN TAK KENAL LELAH

Pentigraf PERJUANGAN TAK KENAL LELAH (190) Banyuwangi, 22 Juli 2020 ======= Pak Sudrun panik. Pasalnya media pembelajaran berupa video (ViBel) yang berhasil dia buat belum ketemu tempatnya. Dua hari satu malam lama Pak Sudrun mencari ViBel tersebut. Klak klik klak klik mouse di tangannya menjelajah folder demi folder. Namun file yang di cari tak juga ketemu. Padahal video pembelajaran itu akan dia berikan esok hari. Bisa terkena damprat  Bu Ju-desi bagian kurikulum kalau ia gagal kirim materi ajar secara daring.  Dengan bergegas dia pergi kerumah Pak Smart-o teman seprofesinya yang juga tetangga sebelah rumah dengan maksud meminta bantuan. Meski saat di telpon Pak Smart-o menolak menemuinya dengan alasan social distancing tetapi Pak Sudrun tak peduli. Dengan penuh semangat digedornya rumah pak Smart-o. Namun yang muncul ibu dari Pak Smart-o yang mengatakan bahwa anaknya bersama keluarga sedang piknik."Katanya social distancing tapi masih piknik." Gerutu Pak Su...

MENAMBAH UANG DENGAN MENABUNG

Pentigraf MENAMBAH UANG DENGAN MENABUNG (182) Banyuwangi, 14 Juli 2020 Hari ini Evy mendapat pemahaman baru yang menyenangkan hatinya. Menabung adalah cara jitu untuk mengumpulkan uang agar dapat membeli sesuatu yang kita inginkan.Maka mulailah gadis kelas satu Madrasah Ibtidaiyah itu mencari kaleng bekas di dapur. Menurut cerita yang dilihat Evy di TV , tak perlu tempat bagus untuk menabung.Tempat untuk menabung sisa uang jajan bisa dari kaleng bekas tempat susu ataupun biskuit, yang penting niat untuk menabung harus kuat.  "Cari apa, Vy?"Tanya ibu yang kebetulan di dapur. Evy menjawab bahwa dirinya sedang mencari kaleng bekas untuk tempat menabung. Alhamdulillah ternyata ibu memiliki banyak kaleng bekas, dipilihnya yang terlihat bersih dan bagus. Evy mengatakan pada ibunya ingin membeli sepeda baru dari hasil menabung kelak. Mendengar hal tersebut sang ibu tersenyum bahagia.  Sebulan kemudian, Ibu melihat Evy sedang mengintip kaleng biskuit tempatnya menabu...