Langsung ke konten utama

PINDAH


Pentigraf
PINDAH (171)
Banyuwangi, 3 Juli 2020

Ali sedang bersedih. Dengan lesu anak lelaki kelas empat MI itu menghampiri teman temannya yang sedang bermain di lapangan.Dengan terbata bata disampaikannya berita yang kemarin tak sengaja didengarnya dari percakapan kedua orangtuanya. Berita bahwa Ali bersama keluarga akan pindah rumah.Sontak seluruh teman Ali memeluknya tanda berempati dan ikut bersedih karena harus berpisah dengan Ali. 

Keesokan harinya teman teman Ali membantunya merapikan barang barang.Semua barang dirapikan dan dimasukkan kedalam kardus. Kardus kardus tersebut nantinya akan diangkut truk untuk di pindah ke rumah baru Ali. Ali punya banyak mainan. Sebagian mainan yang masih bagus dan tak termuat kardus diberikan Ali kepada teman temannya. Tentu saja teman teman Ali senang menerimanya. Senang dan juga sedih karena sebentar lagi tidak dapat bermain bersama Ali. 

Tibalah waktunya pindah. Ali menyusut air mata di sudut matanya.Ali menyalami teman temannya yang datang untuk melepas kepindahan Ali.Mereka tertunduk sedih. Orang tua Ali yang melihat kejadian itu hanya geleng geleng kepala. Saat mengendarai mobil, Ayah Ali mengajak teman teman Ali untuk ikut serta. "Ayo semua ikut! ".Tentu saja teman teman Ali heran dan menanyakan alamat rumah Ali yang baru. Dengan santai Ayah Ali mengatakan bahwa Ali dan keluarganya  pindah sementara karena rumahnya direnovasi. Dan pindahnya tidak jauh yakni di kampung sebelah yang jaraknya hanya setengah kilometer dari kampung mereka. Ali dan teman temannya tertawa keki mendengar penjelasan tersebut.

#kreasri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER, APAKAH ANDA SUDAH PUNYA?

Tulisan ini terpikir saat saya melihat tayangan  live maut dua penyanyi kawakan lintas genre musik. Rhoma Irama dan Iwan Fals.  Dua musisi yang tak diragukan lagi karya karya besarnya.  Saya menyukai keduanya. Saya memiliki lagu favorit ciptaan mereka berdua. Lagu Iwan Fals dengan judul "Ibu" selalu membuat saya menitikkan  airmata. Lagu Rhoma paling favorit buat saya berjudul "Mardatillah"selalu menggugah sisi spiritualitas saya setiap mendengar nya.  Duet mereka membawakan lagu "Mirasantika" ciptaan Rhoma sungguh memukau.  Satu lagu yang sama dinyanyikan dengan gaya dan khas yang berbeda dari keduanya. Sama sama enak didengar.Sama merdunya. Menyentuh hati pendengarnya dengan cara berbeda.  Baru saya sadari inilah yang dimaksud dengan karakter.  Dalam sebuah tulisan di liputan 6.com dikatakan karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebi...

Penopang Singgasana

  Penopang Singgasana Banyuwangi, 26 Maret 2022 == Salah tak mau disalahkan  Membusung dada menjengkelkan  Tetap kukuh Benar Cobalah berpindah sudut pandang  Agar menjadi lapang Buah pemikiran  Perasaan  Bubuhi sedikit nikmat kontemplasi  Agar sesat diri Dapat dihindari  Dini Banyak membaca dan berempati Jauhkan picik nurani Sabar terpatri Sejati Telunjuk dengan garang menuding Empat jemari tertekuk Menunjuk diri Sendiri  Sesekali turunlah menunduk kebawah Lihatlah kaki goyah Penopang singgasana  Megah Bukan uang pengganti jerih Sedikit sikap peduli  Rasa melindungi  Mengayomi Peluk persaudaraan lebih memikat Daripada uang laknat Tanpa berkat Sekerat ==

PENGABDIAN

Aduh bagaimana ini?  Bu Mei susah sekali hari ini, cuaca sekitar sekolahnya yang panas semakin membuat hatinya resah.  Siang ini seperti biasa bu Mei berangkat ke sekolah tempatnya mengajar dengan naik angkot.  Meski sekolah tempatnya mengajar sangat jauh dari rumahnya dan harus ditempuh dengan naik angkot, bu Mei selalu semangat. Watak tanggung jawab yang dimilikinya membuat bu Mei jarang sekali absen.  Sekolah bu Mei terletak di kampung yang letaknya satu kilo dari tempat bu Mei turun dari angkot.  Itu Pun bukan halangan buat bu Mei untuk berjalan menuju sekolahnya.  Baginya mengajar ditempat ini adalah langkah untuk belajar dan menimba pengalaman.  Disamping mengajar bu Mei juga masih kuliah semester awal, setelah setahun lulus dari sekolah tingkat atas bu Mei memutuskan untuk lanjut kuliah dengan mandiri. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.  Hey! Jangan disangka bu Mei sudah tua ya? Bu Mei adalah sosok gadis manis ...